Friday, September 24, 2010

RESUME PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PERTEMUAN IV (21 SEPTEMBER 2010)

NIM : 09410100013
Nama : Yurike Magdhalena


RESUME PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PERTEMUAN IV (21 SEPTEMBER 2010)

Method / operation berperan sebagai manager, artinya dialah yang berperan mengatur bagaimana sebuah objek erbentuk dan bagaimana sebuah objek akan dihancurkan.
Sebagai manager operation dibedakan menjadi 2, yaitu :

- Constructor : Dalam pemrograman berorientasi obyek, sebuah construktor dalam sebuah class adalah tipe khusus dari subrutin yang disebutkan pada saat penciptaan objek. Untuk mempersiapkan objek baru untuk digunakan, seringkali menerima parameter yang digunakan konstruktor untuk menetapkan variabel yang diperlukan setiap anggota ketika objek pertama kali diciptakan.
Ciri-cirinya :
1. Tidak mengembalikan nilai (tidak memiliki return value)
2. Namanya sama dengan nama class
3. Bisa lebih dari 1
4. Ada public-private protected
5. Harus diletakkan pada public class
6. Constructor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek diciptakan, bahkan constructor dijalankan sebelum fungsi main() dijalankan

- Constructor overloading : memiliki lebih dari 1 constructor (tetapi jumlah parameternya berbeda).

- Destructor : adalah metode yang dipanggil otomatis ketika objek dihancurkan. Tujuan utamanya adalah untuk membersihkan dan untuk membebaskan sumber daya (resource )yang diperoleh oleh objek di sepanjang siklusnya. Destructors biasanya digunakan untuk deallocate memori dan melakukan pembersihan lainnya untuk objek kelas dan anggota kelas pada saat objek dihancurkan. destruktor disebutkan untuk kelas objek ketika objek yang berlalu keluar dari ruang lingkup atau secara eksplisit dihapus.
Ciri-cirinya :
1. Tidak mengembalikan nilai (tidak memiliki return value)
2. Namanya sama dengan nama class
3. Diawali dengan tilde symbol (~)
4. Harus diletakkan pada public class
5. Destructor akan dijalankan dengan sendirinya pada saat objek akan hilang

.

Saturday, September 18, 2010

RESUME KULIAH PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PERTEMUAN III (14 September 2010)

Nama : Yurike Magdhalena
NIM : 09410100013

RESUME KULIAH PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PERTEMUAN III (14 September 2010)

Operation : dalam sebuah class disebut juga method. Biasanya juga disebut prosedur / function. Sebuah operation terdiri dari :
-          Nama operation : nama sebuah operation yang akan dijalankan
-          Parameter : merupakan masukan (sesuatu yang akan diolah). Parameter bersifat relatif, parameter bisa ada, bisa juga tidak, dan sebuah parameter bisa diberikan lebih dari 1.
Contoh : int tambah (int a, int b). (int a, int b merupakan parameter)
-          Return type : output apa yang akan dihasilkan oleh sebuah operation
Contoh : void System.out.println (“Hello”);
                  Float random = Math.random();
Keterangan :
-          void merupakan return value
-          println merupakan nama operation
-          float dan Math merupakan return type
-          random merupakan operation


Tuesday, September 7, 2010

RESUME PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PERTEMUAN II (7 SEPTEMBER 2010)

NAMA : YURIKE MAGDHALENA
NIM : 09410100013


Operations : Sebuah objek memiliki data (yang direpresentasikan sebagai sekumpulan atribut) dan algoritma-algoritma yang memproses data tersebut. Algoritma-algoritma inilah yang disebut operasi (operations), metoda (methods) atau layanan (services). Setiap operasi yang dimiliki oleh sebuah objek merupakan representasi dari sebuah sifat objek.

Mata Uang

Keterangan :
1. Jenis menunjukkan jenis mata uang apakah rupiah atau yuan atau lain sebagainya.
2. Nilai menunjukkan besarnya nilai mata uang.

Saturday, September 4, 2010

RESUME KULIAH PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PERTEMUAN I (31 AGUSTUS 2010)


Nama : Yurike Magdhalena 
NIM : 09410100013

RESUME KULIAH PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
PERTEMUAN I (31 AGUSTUS 2010)

Tujuan mempelajari Object Oriented adalah karena everything is object, bahasa pemrograman dan modular.
Pemrograman berorientasi objek (object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalamnya dikelompokkan dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih mudah dalam mengubah program, dan dapat digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Pemrograman berorientasi-objek menekankan konsep berikut:
  • Class — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah class terdiri dari nama class, atribute, dan operation. Ketiga subclass tersebut masih terdiri dari subclass-subclass lagi. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
  • Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehny dan  kemampuan untuk memfokuskannya pada inti. Proses, fungsi atau metode dapat dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
  • Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya pemilik program yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
  • Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesan tersebut dikirim.
  • Inheritance- Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada - objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa harus mengimplementasi ulang perilaku tersebut.
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. 


Intisari :